WeLcOmE tO mY bLoG....^_^

WeLcOmE tO mY bLoG....^_^
Dengan Nama ALLAH yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang
LuaHaN HaTiKu . . .

LuaHaN haTi QuE ....

"Aku bukan INSAN yang berbicara melalui MULUT, tapi MELUAHKAN melalui TULISAN..segalanya lebih mudah diluahkan kerana PENGALAMAN itu memberi ERTI pada hati dan minda..MEMORI dan KENANGAN boleh diimbas dengan PEMBACAAN,agar AKU sentiasa MENGINGATInya dan sentiasa DIPERINGATI dengan KATA-KATA sendiri..MENULIS kerana merasakan DIRI JAHIL, dan MENULIS kerana ingin TERUS MEMPERBAIKI KELEMAHAN diri..MENULIS untuk MELUAHKAN segalanya...MENULIS bukan untuk SESIAPA, bukan KERANA SESIAPA,bukan untuk APA-APA,tapi kerana HATI dan MINDA yang mendesak JARI untuk MENULIS..kerana ALLAH memberikan nikmat untuk AKU MENULIS..selagi tak bertentangan dengan SYARIAT,izinkan aku untuk MENULIS..andai tersasar HALUANku,pandulah diriku ke arah cinta Ilahi..SALAM PERJUANGAN..".......

Kekurangan Diri Usah diHina ..

Wahai wanita jangan pula berdukacita atas kekurangan dirimu,
kerana ada lagi insan yang lebih malang darimu ,
Wahai wanita solehah jangan dirisau akan jodohmu,
Kerana muslimin yang bijaksana itu tidak akan terpaut pada wanita hanya
Kerana kecantikannya ,
Bersyukurlah diatas apa yang ada .
Serta berusaha demi keluarga ,bangsa dan agama.

"Wanita hiasan dunia, Seindah hiasan adalah wanita solehah...

CinTa ILAHI

CinTa ILAHI
Pelajarilah ILMU, KERANA - Mempelajarinya kita akan takut kepada ALLAH - Menuntutnya adalah ibadah - Membincangkannya adalah bertasbih - Mencarinya adalah jihad - Mengajarkannya kepada orang yang tidak mengetahui adalah sedekah - Memberikannya kepada ahlinya adalah mendekatkan dirinya kepada ALLAH..

Khamis, 22 Julai 2010

AISYAH.......Peringatan Buat Dirimu Sayang...........=(((

 .. Maraknya PERZINAAN adalah tanda-tanda akan hancurnya dunia dan semakin dekatnya HARI KIAMAT..
“Cinta yang HAKIKI ialah cinta oleh akal dan hati. Tanpa melihat atau
berjumpa, ia sudah bertaut dan dapat dirasa kerana yang bersatu adalah
hati, bukannya fizikal dan ia disatukan oleh tali Allah dan bukannya
oleh nafsu dan kepentingan diri.”

Kuat bila dapat menahan keinginan..hidup harus tetap berpegang pada apa yang digariskan..YANG HARAM TETAP HARAM!

Cinta antara suami dan isteri di syurga adalah nikmat kedua yang terindah disyurga selepas nikmat pertama iaitu memandang wajah indah ALLAH S.W.T".

"Aku bukan nabi yang sempurna sebagai manusia"..ayat ni...entah la..ada betulnya..tapi kalau ni alasannyer.....untuk aper..nabi-nabi dan rasul dilantik dikalangan manusia? bukankah untuk dijadikan teladan?...walau tak kesemua mampu dicontohi..tapi usaha ke arah itu...manusia beljar melalui apa yang dilihat,didengar, be...lajar meniru..tapi kenapa kalau nak tiru sesuatu yang baik..Ada Alasannya?????!

"Mereka pada masa jahiliyah memandang zina yang lakukan dengan sembunyi-sembunyi tidaklah mengapa. Namun, mereka memandang buruk zina yang dilakukan dengan terang-terangan. Lalu Allah mengharamkan zina yang dilakukan dengan sembunyi-sembunyi dan terang-terangan." (Dinukil dari Fathul Baari)

YANG TERLINTAS DIHATI PUN DIA MAHA TAHU .....APATAH LAGI YANG DIBUAT SECARA TERANG ATAU SEMBUNYI..DAH DIBERITAHU APA YANG HARAM DAN APA YANG HALAL..JIKA BUAT APA YANG DILARANG ..KETIKA DIPERTANGGUNGJAWABKAN DI MAKAMAH YANG PASTI TIADA SIAPA YANG AKAN DIZALIMI..APER NAK JAWAB!!!!!!!!!!

Kembalilah ke jalan yang lurus. Tinggalkanlah perkara-perkara maksiat yang telah kita lakukan sebelum ini. Bertaubatlah sementara kita masih ada kesedaran, jangan tunggu sampai kita dibiarkan sesat oleh Allah sehingga hati kita tertutup untuk menerima kebenaran.

Surah Aj-Jaatsiah(45) ayat 23:
" Maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya, dan Allah membiarkannya sesat berdasarkan ilmu-Nya dan Allah telah mengunci mati pendengaran dan hatinya dan meletakkan tutupan atas penglihatannya? Maka siapakah yang akan memberinya petunjuk sesudah Allah (membiarkannya sesat). Maka mengapa kamu tidak mengambil pelajaran?"

...IkaTaN PeRHuBunGaN DiAnTaRa LeLaKi & PeReMpuaN HaRuSLaH diiKaT DgN IkaTaN PeRkHaHwiNaN...

 
untuk mengelak daripada diFitnah!

Rabu, 21 Julai 2010

MuslimaH , Apa Matlamatmu ???


UKHTI… besarnya kerudungmu tidak menjamin sama dengan besarnya semangat jihadmu menuju ridho Tuhanmu, mungkinkah besarnya kerudungmu hanya digunakan sebagai fashion atau gaya zaman sekarang, atau mungkin kerudung besarmu hanya dijadikan alat perangkap busuk supaya mendapatkan ikhwan yang diidamkan bahkan bisa jadi kerudung besarmu hanya akan dijadikan identitasmu saja, supaya bisa mendapat gelar akhwat dan dikagumi oleh banyak ikhwan.

UKHTI… tertutupnya tubuhmu tidak menjamin bisa menutupi aib saudaramu, keluargamu, bahkan dirimu sendiri. Coba perhatikan sekejap saja, apakah aib saudaramu, teman dekatmu bahkan keluargamu sendiri sudah tertutupi, bukankah kebiasaan buruk seorang perempuan selalu terulang dengan tanpa disadarimelalui ocehan-ocehan kecil, sudah membekas semua aib keluargamu, aib saudaramu, bahkan aib teman dekatmu melalui lisan manismu.

UKHTI… embutnya suaramu mungkin selembut sutra bahkan lebih daripada itu, tapi akankah kelembutan suaramu sama dengan lembutnya kasihmu pada saudaramu,pada anak-anak jalanan, pada fakir miskin dan pada semua orang yang menginginkan kelembutan & kasih sayangmu.


UKHTI… lembutnya parasmu tak menjamin selembut hatimu, akankah hatimu selembut salju yang mudah meleleh dan mudah terketuk ketika melihat segerombolan anak-anak Palestina terlihat gigih berjuang dengan berani menaruhkan jiwa dan raga bahkan nyawa sekalipun dengan tetes darah terakhir,akankah selembut itu hatimu ataukah sebaliknya hatimu sekeras batu yang cuek melihat ketertindasan orang lain.

UKHTI…. Rajinnya tilawahmu tak menjamin serajin dengan sholat malammu, mungkinkah malam-malammu dilewati rasa rindu menuju Tuhanmu dengan bangun di tengah malam dan ditemani dengan butiran-butiran air mata yang jatuhke tempat sujudmu serta lantunan tilawah yang tak henti-hentinya berucap membuat setan terbirit-birit lari ketakutan, atau sebaliknya, malammu selalu diselimuti dengan tebalnya selimut setan dan di nina bobokkan dengan mimpi-mimpimu bahkan lupa kapan bangun sholat shubuh.

UKHTI… cerdasnya dirimu tak menjamin bisa mencerdaskan sesama saudaramu dan keluargamu, mungkinkah temanmu bisa ikut bergembira menikmati ilmu-ilmunya sepertiyang kamu dapatkan, ataukah kamu tidak peduli sama sekali akan kecerdasan temanmu, saudaramu, bahkan keluargamu, sehinggamembiarkannya begitu saja sampai mereka jatuh ke dalam lubang yangsangat mengerikan yaitu maksiat.

UKHTIi… tajamnya tatapanmu yang menusuk hati, menggoda jiwa tidak menjamin sama dengan tajamnya kepekaan dirimu terhadap warga sesamamu yang tertindas di Palestina, pernahkah kamu menangis ketika mujahid-mujahidah kecil tertembak mati, atau dengan cuek bebek membiarkan begitu saja,pernahkah kamu merasakan bagaimana rasanya berjihad yang dilakukanoleh para mujahidah-mujahidah teladan.

UKHTIi… lirikan matamu yang menggetarkan jiwa tidak menjamin dapat menggetarkan hatisaudaramu yang senang bermaksiat, coba kamu perhatikan dunia sekelilingmu masih banyak teman, saudara bahkan keluargamu sendiribelum merasakan manisnya islam dan iman, mereka belum merasakan apa yang kamu rasakan, bisa jadi salah satu keluargamu masih gemar bermaksiat, berpakaian seksi dan berperilaku binatang yang tak karuan, sanggupkah kamu menggetarkan hati-hati mereka supaya mereka bisa merasakan sama dengan apa yang kamu rasakan yaitu betapa lezatnya hidup dalam kemuliaan Islam.

UKHTI… tebalnya kerudungmu tidak menjamin setebal imanmu pada sang kholikmu, kamu adalah salah satu sasaran setan durjana yang selalu mengintai darisemua penjuru mulai dari depan, belakang, atas, bawah semua setanmengintaimu, imanmu dalam bahaya, hatimu dalam ancaman, tidak lama lagiimanmu akan terobrak-abrik oleh tipuan setan jika imanmu tidakbetul-betul dijaga olehmu, banyak cara yang harus kamu lakukan mulaidari diri sendiri, dari yang paling kecil dan seharusnya dilakukansejak dari sekarang, kapan lagi coba?


UKHTI… putihnya kulitmu tidak menjamin seputih hatimu terhadap saudaramu, temanmu bahkan keluargamu sendiri, masihkah hatimu terpelihara dari berbagai penyakit yang merugikan sepeti riya dan sombong, pernahkah antummembanggakan diri ketika kesuksesan dakwah telahdiraih dan merasa diri paling wah merasa diri paling aktif, bahkanmerasa diri paling cerdas diatas rata-rata akhwat yang lain, sesombongitukah hatimu, lalu dimanakah beningnya hatimu, dan putihnya cintamu.

UKHTI… rutinnya halaqahmu tidak menjamin serutin puasa sunnah senin kamis yang kamu laksanakan, kejujuran hati tidak bisa dibohongi, kadang semangat fisik begitu bergelora untukdilaksanakan tapi semangat ruhani tanpa disadari turun drastis, puasa yaumul bith pun terlupakan apalagi puasa senin kamis yang dirasakan terlalu sering dalam sepekan, separah itukah hatmu, makanan fisik yang kamu fikirkan dan ternyata ruhiyah pun butuh makanan, kita tidak pernah memikirkan bagaimana akibatnya kalau ruhiyah kurang gizi

UKHTIi… manisnya senyummu tak menjamin semanis rasa kasihmu terhadap sesamamu, kadangsikap ketusmu terlalu banyak mengecewakan orang di sepanjang jalan yang kamul ewati, sikap ramahmu pada orang yang sering kamu temui sangat jarang terlihat, bahkan selalu dan selalu terlihat cuex dan menyebalkan, kalau itu kenyataannya bagaimana orang lain akan simpati terhadap komunitas dakwah yang memerlukan banyak kader, ingat!!! Dakwah tidak memerlukan kamu tapi kamulah yang memerlukan dakwah, kita semua memerlukan dakwah.


UKHTI… dirimu bagaikan kuntum bunga yang mulai merekah dan mewangi, akankah namaharummu di sia-siakan begitu saja dan sanggupkah kamu ketika sang mujahid akan segera menghampirimu.
Ukhti…masih ingatkah kamu terhadap pepatah yang masih terngiang sampai saat ini bahwa akhwat yang baik hanya untuk ikhwan yang baik, jadi siap-siaplah sang syuhada akan menjemputmu di pelaminan hijaumu

UKHTI… baik buruk parasmu bukanlah satu-satunya jaminan akan sukses masuk dalam syurga Rabbmu. Maka, tidak usah berbangga diri dengan parasmu yang molek, tapi berbanggalah ketika iman dan taqwamu sudah betul-betulterasa dan terbukti dalam hidup sehari-harimu

UKHTI… muhasabah yang kamu lakukan masihkah terlihat rutin dengan menghitung-hitung kejelekan dan kebusukan kelakuanmu yang dilakukan siang hari, atau bahkan kata muhasabah itu sudah tidak terlintas lagi dalam hatimu, sungguh lupa dan sirna tidak ingat sedikitpun apa yang harus di lakukan sebelum tidur, kamu tidur mendengkur begitu saja dan tidak pernah kenal apa itu muhasabah sampai kapan akhlak busukmu dilupakan, kenapa muhasabah tidak dijadikan sebagai moment untuk perbaikan diri bukankah akhwat yang baik hanya akan mendapatkan ikhwan yang baik

UKHTI… pernahkah kamu bercita-cita mendapatkan suami ikhwan yang ideal, wajah yang manis, badan yang kekar, dengan langkah tegap dan pasti, bukankah apayang kamu pikirkan sama dengan yang ikhwan pikirkan yaitu ingin mencari istri yang sholehah dan seorang mujahidah, kenapa tidak dari sekarang kamu mempersiapkan diri menjadi seorang mujahidah yang sholehah

UKHTI… apalah kebiasaan buruk wanita lain masih ada dan hinggap dalam dirimu,seperti bersikap pemalas dan tak punya tujuan atau lama-lama nonton tv yang tidak karuan dan hanya kan mengeraskan hati sampai lupa waktu, lupa bantu orang tua, kapan akan menjadi anak yang birul walidain, kalau memang itu terjadi jadi sampai kapan, mulai kapan kamu akan mendapat gelar mujahidah atau akhwat solehah

UKHTI… apakah pandanganmu sudah terpelihara, atau pura-pura nunduk ketika melihat seorang ikhwan dan terlepas dari itu mata mu kembali jelalatan layaknya mata harimau mencari mangsa, atau tundukan pandanganmu hanya menjadi alasan belaka karena merasa berkerudung besar..

UKHTI… hatimu di jendela dunia, dirimu menjadi pusat perhatian semua orang,sanggupkah kamu menjaga izzah yang kamu punya, atau sebaliknya kamu bersikap acuh tak acuh terhadap penilaian orang lain dan hal itu akanmerusak citra dakwah yang lain,kadang orang lain akan mempunyaipersepsi disama ratakan antara akhwat yang satu dengan yang lain, jadikalo kamu membuat kebobrokan akhlak maka akan merusak citra akhwat yang lain

UKHTI… dirimu menjadi dambaan semua orang, karena yakinlah preman sekalipun, bahkan brandal sekalipun tidak menginginkan istri yang akhlaknya bobrok tapi semua orang menginginkan istri yang sholehah, siapkah kamu menjadiistri yang sholehah yang selalu di damba-dambakan oleh semua orang



Copas note: Ukhti WARNA PELANGI
07-3-09_23:57
Di penghujung malam…
Sesaat sebelum mengadu pada-Nya..
Bimbinglah hamba untuk menjadi MUJAHIDAH SHOLEHAH ya Rabb…

Jumaat, 16 Julai 2010

Kebahagiaan Terletak Pada Hati ...


" Kebahagiaan Terletak Pada Hati "
Itu lah ungkapan yang sering aku dengar .
Dan memang betul apa yang diungkapkan itu .
Sememangnya benar dan tepat .
Hati..
Merangkumi semuanya .
Tingkah laku seseorang itu yang bisa menggambarkan keadaan hatinya .
Hati sakit , Badan turut  merasa kesakitan .
Hati tenang , Badan dan tingkah laku juga menunjukkan dia tenang dan bisa mengeluarkan idea-idea yang bernas .
Hati gelisah , Badan menunjukkan dia dalam kegelisahan . Ke hulu dan ke hilir . Memikirkan masalah-masalah yang datang menimpa .
Dan . . .
Hati menangis menanggung kesakitan ...
Siapakah yang tahu.... ? ? ?
Tidak lain ...
Hanya ALLAH swt sahaja-lah yang Maha Mengetahui segalanya .

Subhanallah...
Sungguh, ALLAH Maha Segalanya .
DIA bisa menciptakan Hati yang sebegini unik . Sebengini ampuh .
Walaupun ia tersembunyi ,
Tapi amat memainkan peranan dalam tubuh badan kita .
Subhanallah..
Alhamdulillah..
Allahukbar...
Hati yang kecil, tetapi sungguh besar 'tanggungannya' .
Kita sebagai manusia , harus-lah sentiasa mengambil iktibar dari segala yang diciptakan .
Sematlah ia didada . Agar sinarnya terpancar pada gerak diri . insyaAllah ...=)

Rabu, 14 Julai 2010

5 sebab hati jadi bercahaya...

Lima Sebab hati Menjadi Bercahaya. Kesedihan bisa mempengaruhi suasana hati. Sementara hati akan menjadi pekat kalau selalu dirundung kesedihan karena meratapi hilangnya dunia. Namun sebaliknya, kalau kesedihan itu karena meratapi sesuatu yang hilang dari urusan ukhrowi akan menyebabkan hati menjadi tenang dan tenteram.



Maka ketahuilah, bahwa :



Pertama, hati akan bersinar dengan kesedihan karena menyesal atas habisnya umur yang sia-sia tanpa amal yang bermanfaat.



Kedua, hati akan bersinar dengan kesedihan karena menyesal atas maksiat yang tela dikerjakan, sehingga hati menjadi takut kalau hal itu akan menghalangi diri dari masuk surga Allah.



Ketiga, hati akan bersinar dengan kesedihan karena menyesal atas tindakan menyia-nyiakan hukum Allah dengan mengambil alih hukum-hukum buatan manusia.



Keempat, hati akan bersinar dengan kesedihan karena menyesal atas terhinanya kaum muslimin karena mereka telah dikuasai oleh orang-orang kafir.



Kelima, hati akan bersinar dengan kesedihan karena menyesal atas perpecahan yang terjadi di tubuh para 'ulama/da'i- da'i muslim karena egoisme mereka yang hanya sibuk dengan urusan pribadi daripada memikirkan tujuan da'wah yang lebih utama. (Abdul Hamid Al-Bilali, Manhaj Tabi'in fi Tarbiyah An-Nafs)

Selasa, 13 Julai 2010

AlkiSaH.... Cinta atas keimanan....=)


Di Kufah ada seorang pemuda tampan, serta sangat rajin beribadah, wajahnya selalu penuh dengan linangan air mata, karena begitu takutnya dengan Allah, dan begitu gembiranya atas segala karunia Allah. Suatu hari, karena ada suatu keperluan, pemuda tersebut berkunjung ke kampung dari Bani An-Nakha’, lisannya tidak pernah berhenti dari zikir, selalu mengagungkan nama Allah, derap langkahnya bijaksana, setiap ada orang dia sapa dengan ramah, di saat sedang berjalan, pemuda itu bertemu dengan seorang wanita dengan kecantikan seindah bidadari surga, jilbab yang lebar, wajah yang rupawan, derap langkah yang mempesona, sungguh menjadi pesona tiap pemuda yang merindukan istri yang shalehah, di saat mata mereka saling menatap, ada sebuah gejolak rasa yang aneh melintas di dalam dada, perasaan aneh yang semakin bergelora, semakin lama semakin menyiksa, dan akhirnya berpuncak pada suatu kesadaran kepada keduanya, Astagfirullah, rupanya syaitan sudah mulai menancapkan godaan sesatnya, keduanya menunduk, mengalihkan pandangan demi menjaga kemuliaan.

Malamnya sungguh menjadi malam yang sangat menyiksa bagi sang pemuda, entah kenapa shalat malamnya menjadi terganggu, setiap dia mengangkat takbir, maka bayangan wanita tersebut kembali muncul, merasuki pikirannya, menghantui jiwanya, air mata pemuda semakin deras, ketika dia kehilangan kekhusukan shalatnya, setelah sekian lama berkecamuk, mencoba melawan bayangan si wanita, pemuda itu jatuh, tersungkur, dan akhirnya pingsan, dengan lelehan air mata yang terus mengalir.

Sedangkan di tempat yang berlainan, sapu tangan wanita basah kuyup akibat menahan air matanya, dia tidak bisa menahan kerinduan yang berkecamuk di dalam dada, setiap cerita dan pendapat dari orang-orang yang mengenal tentang keshalehan dan kemuliaan akhlak sang pemuda sudah membuatnya cukup untuk merasakan cinta, apalagi ketampanan pemuda yang bisa di kategorikan nabi yusuf zaman sekarang semakin membuatnya menggila, rasa rindu semakin menyiksanya.
Di saat batin sudah menjerit, hati tidak bisa menahan, dan kerinduan tidak terbantahkan, berangkatlah sang pemuda untuk menemui sang ayah wanita yang menarik hatinya, dengan tujuan melamar untuk memuliakan wanita, dan untuk menjaga pandangannya serta menyempurnakan separuh agama, tetapi jawaban sang ayah wanita, seperti guntur yang menggelora, siap mencabik siapa saja yang dekat dengannya, apalah daya, jika si wanita, telah di jodohkan dengan sepupunya, pemuda pulang dengan tangan hampa, hanya iman di dalam dada, yang bisa membuatnya sekuat baja, meskipun tangan seakan menggenggam bara, tetapi baginya, cobaan adalah bentuk dari kasih sayangNya.
Walau demikian, ternyata cinta di antara keduanya benar-benar semakin bergelora, akhirnya sang wanita mengirim surat dengan bantuan seseorang kepada sang pemuda, begitu tahu surat tersebut dari pujaan hatinya, sang pemuda gembira seakan memiliki dunia, di genggamnya surat tersebut, lalu di bacanya dengan perlahan.

“Aku telah tahu betapa besar cintamu kepadaku, dan betapa besar pula aku diuji dengan kamu. Bila kamu setuju, aku akan mengunjungimu atau aku akan mempermudah jalan bagimu untuk datang menemuiku di rumahku”.

Batin pemuda semakin tersiksa, dia mempunyai dua pilihan, antara bersenang-senang dengan wanita yang di cintainya meskipun mendapat laknat Allah, atau menolak permintaan pujaan hatinya demi menjaga kemuliaan dirinya, pesona positif dan negatif di dalam dirinya, bertarung sengit, tapi dia yakin, bahwa Allah akan melaknatnya dengan hina, jikalau dia menerima ajakan si wanita, lalu pemuda membalas suratnya.

“Aku tidak setuju dengan dua alternatif itu, “sesungguhnya aku merasa takut bila aku berbuat maksiat pada Rabbku akan adzab yang akan menimpaku pada hari yang besar.” (Yunus:15) ,Aku takut pada api yang tidak pernah mengecil nyalanya dan tidak pernah padam kobarannya.”
Setelah membaca surat dari pemuda, luluhlah hati sang wanita, dia menyadari bahwa syaitan sudah menguasai dirinya, si wanita berkata “Walau demikian, rupanya dia masih takut kepada Allah? Demi Allah, tak ada seseorang yang lebih berhak untuk bertaqwa kepada Allah dari orang lain. Semua hamba sama-sama berhak untuk itu.” Dia tebus kesalahannya dengan meningkatkan ketakwaannya, dia jauhi urusan dunia, akan tetapi, dia masih memendam rindunya kepada pemuda, tubuhnya mulai semakin kurus dan kurus menahan rindunya, sampai akhirnya, sang wanita menutup mata untuk selama-lamanya, meninggalkan dunia yang fana. Sang pemuda sering datang menziarahi kuburnya, dia menangis dan mendoakan kebaikan bagi wanita yang di cintainya, suatu hari sang pemuda tertidur di atas kuburannya, dia bermimpi bertemu sang wanita yang dicintainya dalam penampilan yang sangat baik, dalam mimpi, sang pemuda bertanya kepada wanita, “Bagaimana keadaanmu? Dan apa yang kamu dapatkan setelah meninggal?”

Sang wanita menjawab “Sebaik-baik cinta wahai orang yang bertanya, adalah cintamu. Sebuah cinta yang dapat mengiring menuju kebaikan.”
Pemuda itu bertanya, “Jika demikian, kemanakah kau menuju?” Dia jawab, “Aku sekarang menuju pada kenikmatan dan kehidupan yang tak berakhir. Di Surga kekekalan yang dapat kumiliki dan tidak akan pernah rusak.”
Pemuda itu berkata, “Aku harap kau selalu ingat padaku di sana, sebab aku di sini juga tidak melupakanmu.” Dia jawab, “Demi Allah, aku juga tidak melupakanmu. Dan aku meminta kepada Tuhanku dan Tuhanmu (Allah Subhanahuwataala) agar kita nanti bisa dikumpulkan. Maka, bantulah aku dalam hal ini dengan kesungguhanmu dalam ibadah.”
Si pemuda bertanya, “Kapan aku bisa melihatmu?” Jawab si wanita: “Tak lama lagi kau akan datang melihat kami.” Tujuh hari setelah mimpi itu berlalu, si pemuda dipanggil oleh Allah menuju kehadiratNya, meninggal dunia.

Begitu indahnya, jikalau cinta, menjadikan seseorang dalam ketaatan, begitu indahnya, jikalau cinta, bersatu dalam ikatan, dan kembali bertemu dalam surgaNya, kekal selama-lamanya dalam kebahagiaan, oh cinta, begitu suci dan mulianya, sebuah cinta yang terjalin dalam ketaatan.
Ketika kita membaca perkataan dari sang wanita “Sebaik-baik cinta wahai orang yang bertanya, adalah cintamu. Sebuah cinta yang dapat mengiring menuju kebaikan.” Betapa mulianya jikalau cinta sebagus itu, tapi ketika melihat fenomena di depan mata, sungguh kesucian cinta begitu ternoda, kesucian cinta telah ternoda dengan aktifitas zina, “pacaran” merajalela, dan menjadi menu wajib bagi para kawula muda, andai mereka sadar, betapa terbahak-bahaknya syaitan melihat kelakuan mereka, jikalau cinta bisa di dapatkan melalui “pacaran”, maka siap-siaplah mereka menderita, siap-siaplah mereka tertipu. Ketahuilah saudaraku, tidak ada yang namanya cinta dalam aktifitas pacaran, semuanya embel-embel zina yang di kemas syaitan menjadi perilaku yang menyenangkan, yang namanya zina, itu tidak hanya pada bagian antara pusar sampai lutut, semua anggota tubuh bisa jadi terdakwa, zina mata karena melihat, zina kata-kata karena rayuan gombal, zina hati karena berangan-angan, dan sebagainya, saudaraku, tundukkanlah pandanganmu demi kemulian, jangan biarkan kulitmu di tembus oleh besi dari neraka karena bersentuhan dengan yang bukan mahram, cukuplah Allah sebagai penolongmu dan tempat berserah diri.

Kita lihat, orang pacaran paling alim pegangan tangan, begitu mudahnya cinta di ungkapkan, aku mencintaimu, tetapi dia mengajak pasangannya ke dalam kemaksiatan, apakah seperti itu yang di katakan cinta, bahkan banyak para muslimah yang dulunya penuh ketaatan, tetapi berubah drastis karena aktifitas pacaran, tidak sedikit teman-teman muslimah yang saya kenal terperangkap oleh belenggu seperti itu, meskipun dia memakai kerudung, sering belajar agama, tetapi karena aktifitas pacaran, semuanya menjadi kabur, mereka senang-senang saja saat tangan sang pemuda menyentuh tubuhnya, menyentuh kulitnya, masya Allah, mudah-mudahan kita semakin istiqomah di jalan ketaatan, dan bagi saudara-saudariku yang sedang melakukan hal itu, semoga Allah melembutkan hatimu, menyadarkanmu dari belenggu syaitan.
Sebaik-baik cinta adalah cinta yang di balut dalam ikatan suci pernikahan, saudaraku, bila engkau mencintai seseorang, bingkailah dirimu dan dirinya dengan tali yang di rahmatiNya, sambutlah dirimu dan dirinya dengan keindahan cinta di atas cinta, mohonlah kemantapan untuk membingkai cintamu dalam ikatan suci pernikahan.

Wallahu ‘alam...